Setelah pemerintah memberlakukan program physical distancing semua kegiatan mulai diatur dengan sistem Work From Home (WFH). Alhasil, pandemi Covid-19 ini tidak hanya berefek pada kesehatan, melainkan mengubah kebiasaan bersosialisasi yang secara tidak langsung berdampak pada kesehatan mental dan finansial.
Azzahra Salsabila seorang pelajar kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Depok, Kabupaten Sleman mengajak masyarakat untuk tetap produktif meski virus corona masih mewabah dan belum ditemukan vaksinnya. Dirinya mengatakan bahwa pandemi telah memukul semua sektor kehidupan masyarakat, dan perekonomian diprediksi terpuruk lebih dalam dibandingkan krisis-krisis sebelumnya saat ditemui di kediamannya Padukuhan Salakan, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kamis (28/5/2020).
“Sesuatu yang menggunakan kreativitas dan berinovasi, sebetulnya akan memunculkan peluang usaha atau bisnis baru yang menguntungkan. Bagi yang terdampak Covid-19, ini yang harus disikapi bagaimana satu keluarga dapat menghasilkan di tengah krisis. Oleh karena itu, untuk bertahan dalam situasi krisis seperti sekarang ini di antaranya buka usaha sendiri. Namun, harus melalui kajian dan cermat dalam melihat peluang bisnis, seperti yang saya lakukan dengan membuka usaha makanan sempol ayam dan baquet bunga berlabel Ikhtiar Yummy dan Ikhtiar Florist dengan memanfaatkan media sosial Instagram dalam memasarkan produk,” lanjut Azzahra.
Pelajar yang memiliki jiwa seni dan wirausaha ini menambahkan bahwa guna mengatasi rasa bosan selama di rumah saja, ia mencoba beberapa hal baru dengan kerja produktif dan ternyata bisa dijadikan sumber pemasukan. Sebelum memulai usaha, Azzahra memilih produk atau layanan yang akan dijual yang tingkat permintaannya tinggi, pun mempertimbangkan target atau segmen sebagai pangsa pasarnya.
“Krisis ini berbeda dan lebih unik dibandingkan krisis-krisis ekonomi sebelumnya. Selain penanganannya berbeda, pandemi ini juga memengaruhi perilaku dan pola aktivitas ekonomi, usaha, serta peluang bisnis. Saran saya jika mau memulai usaha di tengah krisis seperti ini yaitu mempertimbangkan sebuah produk yang dihasilkan, memperhatikan market, serta jaringan,” pesan pemilik ribuan followers di Instagram mengakhiri percakapannya. (Adnan Nurtjahjo|KIM Pararta Guna Kec Gamping)