Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Seyegan menggelar Pengajian Rutin Ahad Wage, pada hari Minggu (2/7/2023) yang bekerja sama dengan Panti Asuhan Muhammadiyah, LazisMu Seyegan dan Takmir Masjid Ali bin Abi Thalib, bertempat di Masjid Ali bin Abi Thalib, SMK Muhammadiyah Seyegan,
Mengambil tema Memaknai Iedul Qurban untuk menggapai Kemenangan, pengajian menghadirkan Ustaz M. Wildan Wahied, SHI yang juga Ketua Majelis Tabligh PDM Sleman sebagai penceramah dan menghadirkan warga Muhammadiyah wilayah Seyegan dan sekitarnya.
Pengajian dibuka dengan tadarus Al Qur’an dengan membaca Surat Al Alaq yang merupakan surat yang pertama kali diturunkan. Dilanjutkan dengan acara inti yaitu Pengajian. Ustadz Wildan dalam pengajiannya menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan salat Iduladha yang dilaksanakan beberapa waktu lalu ada perbedaan antara pemerintah dan ormas islam.
Menurut Wildan perbedaan tersebut tidak harus diperdebatkan dan menjadi polemik, karena masing masing mempunyai dasar alasannya.
“Perbedaan masalah ibadah sendiri sudah terjadi di jaman Rasulullah. Menghadapi para sahabat yang sedang berbeda pendapat pun Nabi Muhammad SAW tidak menyalahkan keduanya,” ujar Wildan.
Majelis Tarjih Muhammadiyah sendiri tidak mensyaratkan bahwa puasa Arafah dikerjakan ketika jamaah Haji yang ada di tanah suci sedang melaksanakan ibadah Wukuf di Arafah.
“Karena Arafah sendiri bisa dimaknai sebagai tempat ataupun waktu. Artinya ibadah dilakukan menurut waktu dan tempat kita berada,” jelasnya.
Untuk itu pesan dari ustad Wildan, jamaah tidak usah saling menyalahkan atau sampai merendahkan satu sama lain. Islam dibangun diatas dasar yang kuat, sehingga menyikapi perbedaan yang terjadi, harus dikedepankan sikap saling menghormati, toleransi dan tidak saling mengejek.
Berkaitan dengan puasa sunah ini, Ustad Wildan menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW sering melakukan ibadah puasa sunah yaitu puasa Asyura, puasa Arafah dan puasa 3 hari setiap bulannya (yaumil bidh). Ustad Wildan mengajak jamaah untuk melaksanakan amalan puasa sunah seperti yang Nabi ajarkan.
Sebelum pengajian diakhiri dilakukan diskusi dan tanya jawab oleh jamaah yang hadir. Setelah pengajian jamaah menyantap sarapan bersama dan dilanjutkan dengan menikmati Pasar Rakyat Seyegan (PRS) serta layanan Kesehatan Gratis. (Sutarto Agus /KIM Seyegan)